Kolaborasi Yayasan Mitra Indonesia dengan IYHPS Dalam BEACH Program

 

beach-program-mitra-indonesia-dan-iyhps

Muara Gembong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.  Kecamatan ini merupakan kecamatan dengan wilayah dan juga kecamatan paling ujung di Kabupaten Bekasi. Berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Teluk Jakarta di barat, Kabupaten Karawang di timur, dan kecamatan Babelan di selatan.

Kecamatan Muara Gembong yang berada sangat jauh dari hiruk pikuk kota Bekasi sendiri dikelilingi oleh lahan perairan laut Jawa yang luas dan terhimpit di antara Jakarta Utara dengan Kabupaten Karawang. Kecamatan ini terletak 64 km dari pusat Kota Bekasi. Sebagian besar penduduk Muara Gembong bermata pencaharian sebagai nelayan untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke.

Muara Gembong terkenal dengan potensi alamnya, mulai dari hasil laut seperti ikan, udang, cumi, kerang hingga kepiting, muara gembong juga salah satu penghasil bandeng yang sangat diminati oleh warga Jakarta karena dagingnya yang gurih dan tidak berbau karena pakan ikannya yang alami. Selain potensi alam tersebut, warga desa muara gembong juga mengolah beberapa hasil potensi alam mereka seperti pembuatan terasi, ikan asin dan pengolahan buah mangrove menjadi dodol, selai dan sirup mangrove.

Salah satu  desa yang memerlukan perhatian khusus adalah Desa Pantai Bahagia. Desa pantai bahagia memiliki luas wilayah 265 Ha yang menjadi wilayah terujung dari Kecamatan Muara Gembong. Sebelum tahun 2014, kecamatan muara gembong ini masih sulit diakses karena jalan utama menuju desa tersebut berbatu dan tanah merah serta sedikit bercampur lumpur.

Akses yang sulit, menjadikan masyarakat yang sakit menjadi enggan untuk pergi ke fasilitas kesehatan karena biaya yang cukup mahal serta lokasinya yang jauh. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan wawancara dengan bidan desa setempat, didapatkan hasil bahwa masih banyak masyarakat desa yang enggan pergi ke tenaga kesehatan karena akses yang sulit dan budaya yang kental untuk berobat ke dukun dibandingan ke petugas kesehatan. Sehingga kasus polio pun cukup tinggi di wilayah ini, selain itu penyakit kulit, diare serta ISPA juga sering menyerang warga Desa Pantai Bahagia.

Berdasarkan hal tersebut muncul gagasan dari teman-teman dari berbagai komunitas dan profesi kesehatan yang berkolaborasi bersama untuk mewujutkan beberapa program kegiatan yang terdiri dari Indonesian Young Health Professionals Society (IYHPS), kemudian STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia dengan peminatan kesehatan masyarakat dan Petualang Inspiratif yang berkomitmen untuk memajukan desa melalui serangkaian program pemberdayaan masyarakat sebagai upaya promotif dan preventif masalah kesehatan yang muncul.

Adapun nama kegiatan kolaborasi ini adalah BEACH Program. Yang merupakan singkatan dari Behavior, Education, Action, Charity and Happy. Diharapkan dengan adanya program ini, dapat meningkatkan kesadaran untuk merubah perilaku masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pendidikan menjadi lebih baik. Rangkaian kegiatan yang diadakan antara lain penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, penanaman mangrove, pemberian sumbangan alat tulis dan kesehatan, dan mengunjungi kawasan konservasi lutung jawa.

edukasi-sd-sambil-olahraga

Sebagai yayasan yang bergerak di bidang kesehatan, Mitra Indonesia ikut terlibat dengan kegiatan BEACH Program yang diadakan oleh IYHPS dan komunitas lainnya dengan memberikan donasi obat-obatan kepada masyarakat desa Pantai Bahagia. Dengan adanya kolaborasi dengan berbagai komunitas yang perduli akan kesehatan bisa membantu kegiatan yang berlangsung pada tanggal 2-4 September 2016.

edukasi-anak-sd-beach-program

Hari pertama kegiatan diisi dengan mengajar siswa kelas 1 sampai 6 SD yang disertai penyuluhan menyikat gigi oleh tim relawan. Selanjutnya diadakan penyuluhan kesehatan untuk masyarakat dengan materi hipertensi, asam urat, dan tanda bahaya kehamilan dengan peserta dua puluh orang. Masyarakat lalu mengikuti pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan glukosa darah, asam urat, kolesterol serta Hemoglobin, kemudian mendatangi dokter umum dan dokter gigi serta konseling penggunaan obat oleh apoteker. Peserta pemeriksaan berjumlah 200 orang. dengan 182 orang ke dokter umum, 10 orang ke dokter gigi ,dan 8 orang ke poli KIA.

penyuluhan-kesehatan

antrian-pemeriksaan-kesehatan

pemeriksaan-kesehatan-muara-gembong

Keesokan harinya tim relawan dan masyarakat sekitar melakukan kunjungan ke kawasan konservasi lutung Jawa kemudian menanam 250 bibit mangrove di sekitar Desa Pantai Bahagia. Peserta yang ikut serta dalam penanaman mangrove hanya sekitar 12 orang yang lainnya menunggu di pinggir sambil mengikuti keseruan menanam mangrove. Selama menanam mangrove peserta didampingi warga untuk tetap berada pada jalur yang aman, jalur yang aman yaitu jalur yang sebelum nya telah dibersihkan dari benda yang membahayakan.

panitia-beach-program

Ini merupakan pertama kalinya Yayasan Mitra Indonesia melakukan kolaborasi dengan komunitas berbasis kesehatan yang kegiatannya lebih dari satu hari dan menjadi langkah awal agar bisa bersinergi berbagai lapisan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat baik jasmani dan rohani.